Annyeong chingu...sebelumnya aku mau ngucapin
terimakasih buat yang uda mampir ke blogku dan nyempetin buat baca dan komen.
FF ini aku post juga di blog hansoheesy.blogspot.com
Selamat bersenang-senanag~~~~~
Author : Han So Hee
aka Putri SY
Main
Cast : YeWook
Genre : Oneshoot, Romance,
Gendersweet
Warning : FF ini masih banyak typo
dan gaje, mian kalo membosankan ^^
Summary : ...
***
Tiga tahun lalu. Di sini, di sebuah
taman yang tidak terlalu ramai, tampak sepasang namja – yeoja yang duduk di
sebuah bangku kayu di bawah pohon. Mereka duduk berdampingan, si namja
menggenggam tangan yeoja itu, wajah mereka nampak bahagia menikmati kebersamaan
mereka.
Pasangan tersebut adalah Yesung dan
Ryeowook. Nampaknya mereka baru saja memulai hubungan lebih dari teman
(pacaran). Yaaa.. tepat beberapa menit yang lalu Yesung menyatakan perasaannya
pada Wookie dan Wookipun menerima ajakan Yesung sebagai Yeojachingunya.
Semua berawal ketika Yesung tidak
sengaja menemukan boneka jerapa di taman dekat sekolah, dan ternyata itu adalah
boneka jerapa Wookie yang terjatuh di sana. Sebelumnya Yesung tidak tahu boneka
itu milik siapa, dia berencana membawa pulang boneka itu. Namun baru beberapa
melangkah ada seorang yeoja cantik lari terburu-buru dan menabrak Yesung,
ternyata yeoja itu adalah pemilik boneka jerapa yang ditemukan Yesung tadi.
Yeoja itu bernama Wookie dan yeoja itu pun satu sekolah dengan Yesung. Dan di
taman itu pula mereka berdua memulai hubungan mereka sebagai pacar. Duduk
berdampingan di salah satu bangku taman menggenggam tangan satu sama lain dan
sesekali tersenyum, mereka tampak bahagia.
Namun itu dulu, tepatnya tiga tahun
lalu. Masih di taman yang sama dengan tiga tahun lalu, di bangku yang sama pula,
namun suasananya berbeda..sangat berbeda dengan tiga tahun lalu.
“Mianhae oppa
hiks.. jongmal mianhae, kita tidak bisa bersama lagi oppa. Hubungan kita cukup
sampai disini..” Yeoja cantik bernama Ryewook atau biasa dipanggil Wookie
terlihat menangis di samping namja tampan bernama Yesung yang sedang
menggenggam tangannya.
“Geunde, wae chagi? Jelaskan padaku
kenapa kau tak mau bersamaku lagi?” Yesung sangat terkejut mendengar pernyataan
Wookie. Bingung, dan tak tau apa yang harus dilakukannya saat mendengar yeoja
yang sangat dicintainya itu tiba – tiba memutuskan hubungan mereka.
Tidak disangka yeojachingunya sejak
tiga tahun lalu ini meminta untuk memutuskan hubungan mereka.
“Apa aku berbuat salah? Apa aku
telah menyakitimu?” Yesung merasa matanya mulai panas, airmatanya perlahan
mengalir di kedua pipinya. Hatinya hancur, sakit.
“Anniya oppa, selama ini kau sudah
baik padaku, tapi kita tak bisa bersama lagi oppa, mianhae.” Kalimat terakhir
yang didengar Yesung dari Wookie yeojachingunya, ehm.. lebih tepatnya mantan
yeojachingunya sebelum Wookie meninggalkan Yesung yang masih tak percaya dengan
yang dikatakan Wookie.
Duduk
sendiri, menangis melihat punggung Wookie yang semakin menjauh. Tak peduli
dengan orang yang berlalu lalang di sekitarnya. Hatinya sakit melihat yeojachingunya
menangis di hadapannya dan yang lebih sakit ketika dia mendengar bahwa
yeojachingunya ingin menyudahi hubungan mereka.
Selama berpacaran mereka jarang sekali bertengkar
bahkan hampir tidak pernah. Hubungan mereka sangat dekat. Namun hari ini Wookie
mengajak Yesung pergi ke taman dekat sekolah dan tiba-tiba Wookie meminta
puntus. Hal itu membuat Yesung bingung sekaligus sakit di hatinya. Dia tak tahu
kenapa Wookie tiba – tiba memutuskan hubungan mereka.
***
Semenjak kejadian itu Yesung
seringkali terlihat murung dan tidak bersemangat, berbeda dengan sebelum
kejadian itu, dia selalu semangat dan terlihat ceria. Senyum yang dulu sering
Ia pamerkan ke orang lain terutama Wookie sekarang seakan menghilang begitu
saja. Dia seperti orang yang tak punya tujuan hidup.
Sedangkan Wookie, semenjak kejadian
itu selalu berusaha untuk menghindari Yesung. Bahkan semenjak kejadian itu pula
Wookie terlihat dekat dengan Kyuhyun, teman sekelas Wookie sekaligus adik kelas
Yesung. Akhir – akhir ini terdengar kabar bahwa Wookie dan Kyuhyun berpacan.
Mereka sering berangkat dan pulang bersama. Wookie terlihat bahagia bersama
Kyuhyun, begitu pula sebaliknya.
Yesung yang melihat kedekatan Wookie
dengan Kyuhyun semakin terpukul dan sakit di hatinya. Tapi Yesung terus memperhatikan Wookie dari jauh. Namja ini tidak
rela mantan yeojachingunya yang masih dia cintai sampai saat ini dekat dengan
namja lain selain dirinya.
Kenapa dia
seperti ini? Kenapa dia menghindariku? Apa mungkin dia lebih mencintai Kyuhyun
dari pada aku? Atau bakhan mungkin saja
dia sudah tidak mencintaiku lagi. Aah Wookie kenapa kau seperti ini? Kenapa kau
tiba – tiba seperti ini? Aargh...
Sudah berkali – kali Yesung mencoba menghubungi Wookie
dan berkali – kali pula Yesung mengirim pesan padanya, namun tak satupun
mendapat respon dari Wookie. Bahkan Yesung sering kali ke apartemen Wookie atau
ke kelas Wookie, namun yeoja itu menghindar setiap kali ada Yesung di dekatnya.
Yesung merasa sakit melihat sikap Wookie padanya. Sudah satu minggu Wookie
menjauhi Yesung, dan itu membuat Yesung merindukan yeoja manis yang dulu
menjadi yeojachingunya itu.
Kemanapun Wookie pergi, Yesung
selalu mengikutinya. Walaupun harus merasa sakit karena melihat kedekatan
Wookie dengan Kyuhyun. Hingga pada suatu hari Yesung melihat Wookie duduk
sendirian di halte bus, Ia pun menghampirinya. Merasa ada seseorang yang
berjalan ke arahnya Wookie menoleh dan mendapati Yesung yang semakin mendekat, Wookie
segera berlari menjauh dari Yesung. Namun sayang, langkah Wookie terhenti karena
Yesung segera menggenggam tangan Wookie.
“Wookie – ah, kenapa kamu seperti
ini? Kenapa?” Wookie terus berusaha melepas tangannya dari genggaman Yesung,
tapi semua itu sia-sia karena Yesung semakin mempererat genggamannya.
“Wookie – ah tolong jangan seperti
ini!” Yesung membalikkan tubuh Wookie sehingga Wookie menghadap ke arahnya. Merasa
Wookie sudah tidak meronta lagi Yesung pun melepaskan genggamannya.
“Oppa... mianhae” Isak Wookie
menunduk tak kuasa menahan air matanya yang mengalir begitu saja di pipi
chabinya.
“Wookie – ah, kenapa kamu ingin
berpisah denganku?” Yesung menatap sayu ke arah Wookie.
“...” Wookie tidak menjawab pertanyaan Yesung dan
masih terisak.
“Apa itu karena Kyuhyun?”
“...”
“Chagiyaaa~” Kyuhyun berlari
menghampiri Wookie dan Yesung.
“Kyuhyun – ah..” Wookie segera menghapus
jejak air mata di pipinya.
“Cha..gi?” Yesung bingung dengan
panggilan Kyuhyun kepada Wookie.
“Ne sunbae, sekarang Wookie adalah
yeojachinguku,.” Ujar Kyuhyun tersenyum sambil merangkul bahu Wookie.
“Ooh...” Suara Yesung terdengar
menyedihkan seperti sudah tidak ada harapan lagi baginya untuk kembali ke sisi
Wookie.
“Chagiya kau tidak lupakan dengan
janji kencan kita hari ini eoh?” Kyuhyun bertanya pada Wookie seakan tidak ada
orang lain yang merasa sakit hati mendengarnya.
“Ne Kyuhyun – ah kajja” Wookiepun
menggandeng Kyuhyun pergi dari halte tersebut. Namun baru beberapa langkah
mereka meninggalkan halte tersebut sebuah tangan menarik kasar lengan Wookie yang
tidak menggandeng Khyuhyun.
“Kyuhyun – ah aku mau bicara dengan
Wookie sebentar.” Ujar Yesung masih menggenggam lengan Wookie.
Kyuhyun menatap Wookie dan Wookie
mengangguk.
“Aku tunggu di mobil chagiyaa” Kyuhyun
pergi meninggalkan Yesung dan Wookie.
“Wookie aku mau tanya sekali lagi
dan kau harus menjawabnya dengan jujur!” Ujar Yesung setelah melepas
genggamannya.
“Mwo?”
“ Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi?”
“.....” Tiba-tiba Wookie merasa lemas, wajahnya pucat,
kakinya serasa berat untuk menumpu tubuhnya sendiri, kepalanya sakit, pandangannya
memudar hingga semuanya terlihat gelap bagi Wookie yang sudah tidak sadarkan
diri.
Yesung segera menggendong Wookie ke
mobil Kyuhyun dan membawanya ke rumah sakit.
Di
rumah sakit
“Wookie – ah kenapa kamu tidak
menceritakan semua ini padaku? Kenapa kau menanggung beban ini sendirian?
Mianhae.... mianhae aku tak tau kau seperti ini...” Yesung menangis, duduk di
sebelah ranjang Wookie yang masih tak sadarkan diri sambil menggenggam tangan
Wookie yang bebas dari selang infus. Hati Yesung sangat sakit melihat yeoja
yang dicintainya terbaring lemah di hadapannya.
“Op..pa...” tiba-tiba Yesung
mendengar suara lemah memanggilnya.
“Wookie – ah kau sudah sadar?”
“Oppa kenapa kamu di sini? Di mana
Kyuhyun?” Wookie bangkit untuk duduk, namun hal itu dicegah oleh Yesung
sehingga ia berbaring lagi.
“Wookie – ah kenapa kamu
menyembunyikannya dariku?” Yesung tak menghiraukan petanyaan Wookie.
“Mianhae oppa.. aku tak mau kau
terbebani dengan keadaanku yang seperti ini.” Wookie menunduk dan meneteskan
air matanya.
“Dengarkan aku Wookie! aku
mencintaimu, dulu, sekarang, bahkan selamanya aku akan mencintaimu Wookie. Jadi
semua yang ada pada dirimu bukanlah beban untukku. Kenapa kau berpikiran seperti
itu? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?” Ucap Yesung sambil mengusap air
mata Wookie dengan satu tangannya yang tak menggenggam tangan Wookie.
“Emmm..anniya oppa, aku mencintaimu,
aku masih mencintaimu. Tapi sekarang aku adalah yeojachingunya Kyuhyun.” Mendengar
itu Yesung merasa sedikit lega. Dia lega karena ternyata Wookie masih
mencintainya.
“Sudahlah kau tak usah berbohong
padaku lagi!”
“Apa maksudmu oppa?”
“Kyuhyun sudah menceritakan semuanya
padaku, kau bukan yeojachingunya dan dia bukan namjachingumu. Kalian melakukan
ini karena kau tak mau aku tahu penyakitmu ini kan?” Yesung mengacak rambut
Wookie.
“Yaakkkk Kyuhyun – aaah” Wookie
berteriak sampai Kyuhyun yang ada di luar ruangan mendengarnya dan masuk ke
dalam ruangan.
“Mwo?” Kyuhyun bertanya dengan wajah
tanpa dosa membuat Wookie melempar bantal tepat di kepala Kyuhyun.
“Aish appo, kau sedang sakit
sebaiknya diam saja tidak usah bergerak, sudahlah aku mau pulang saja” Kyuhyun
mengusap kepalanya dan pergi begitu saja meninggalkan Wookie dan Yesung.
“Napeun yeoja.” Yesung mencubit pipi
Wookie pelan.
“Mi..mian oppa” Wookie menunduk
dengan wajah menyesal karena sudah membohongi namja yang dicintainya itu.
“Wookie Saranghae, apa kau juga
mencintaiku?”
“Nee oppa, saranghae”
“Lalu kenapa kau tidak menceritakan
ini semua padaku dan kenapa kau malah menghindariku?”
“Mian oppa, setelah aku mengetahui
bahwa aku di fonis dokter menderita kanker otak, tepatnya 1 hari sebelum aku
memutuskan hubungan kita. Aku tahu penyakit ini bisa merenggut nyawaku kapan saja dan
aku pun tahu aku tak bisa hidup lebih lama lagi, karena itu aku memutuskanmu, aku
tak mau membebanimu dan membuatmu terpuruk karena kehilanganku nantinya...”
“Apa maksudmu ‘kehilanganmu
nantinya’ eoh?”
“Mianhae oppa...”
“Wookie – ah tolong jangan lakukan
itu lagi, itu sama saja kau membunuhku secara perlahan. Aku yakin kau akan
sembuh, lagi pula kata dokter kankermu masih ringan jadi masih bisa disembuhkan, aku akan membantumu dan selalu bersamamu, aku tak akan membiarkanmu
meninggalkanku. Saranghae Wookie.” Yesung memeluk Wookie, memberikan kekuatan
pada Wookie untuk sembuh dari penyakitnya.
“Nado saranghae oppa.” Wookie
membalas pelukan Yesung.
“Jadi sekarang kau mau jadi
yeojachingku lagi kan?” Yesung melepaskan pelukannya dan tersenyum menatap mata
Wookie.
“Ne oppa, bahkan untuk seterusnya
pun aku mau.” Jawab Wookie tersenyum malu.
“Saranghae.” Yesung kembali memeluk
Wookie.
***
Hari-hari Wookie jalani bersama Yesung.
Namjachingunya ini selalu menemani Wookie ke rumah sakit setiap
minggunya hingga Wookie benar – benar sembuh dari kanker otak yang dideritanya.
Semua itu karena keinginan Wookie untuk sembuh serta dukungan dari orang –
orang yang sayang padanya dan kesembuhan itu pastinya juga karena kehendak
Tuhan Yang Maha Esa.
Sekarang Kyuhyun sudah merelakan
Wookie, walaupun sebenarnya dia masih ‘sedikit mencintai’ yeoja itu. Karena dia
tau bahwa Wookie sebenarnya mencintai Yesung bukan dirinya, bahkan saat Wookie
dan dirinya dekat dan dikabarkan berpacaran. Meskipun Kyuhyun bukan ‘pacar’
Wookie lagi, tapi mereka bertiga (+Yesung) menjadi sahabat dekat. Kecuali
hubungan antara Wookie dan Yesung.
#####
Waaah
akhirnya FF karya pertamaku selesai juga, meskipun ini FF pertamaku, aku harap kalian
suka...gomawoyo ^^