Sunday, 25 May 2014

FF “MY ONLY WOOKIE”


Annyeong chingu...sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih buat yang uda mampir ke blogku dan nyempetin buat baca dan komen. FF ini aku post juga di blog hansoheesy.blogspot.com


Selamat bersenang-senanag~~~~~



Author                         : Han So Hee aka Putri SY


Main Cast                   : YeWook


Genre                          : Oneshoot, Romance, Gendersweet


Warning                       : FF ini masih banyak typo dan gaje, mian kalo membosankan ^^


Summary                     : ...






***

            Tiga tahun lalu. Di sini, di sebuah taman yang tidak terlalu ramai, tampak sepasang namja – yeoja yang duduk di sebuah bangku kayu di bawah pohon. Mereka duduk berdampingan, si namja menggenggam tangan yeoja itu, wajah mereka nampak bahagia menikmati kebersamaan mereka.


            Pasangan tersebut adalah Yesung dan Ryeowook. Nampaknya mereka baru saja memulai hubungan lebih dari teman (pacaran). Yaaa.. tepat beberapa menit yang lalu Yesung menyatakan perasaannya pada Wookie dan Wookipun menerima ajakan Yesung sebagai Yeojachingunya.


            Semua berawal ketika Yesung tidak sengaja menemukan boneka jerapa di taman dekat sekolah, dan ternyata itu adalah boneka jerapa Wookie yang terjatuh di sana. Sebelumnya Yesung tidak tahu boneka itu milik siapa, dia berencana membawa pulang boneka itu. Namun baru beberapa melangkah ada seorang yeoja cantik lari terburu-buru dan menabrak Yesung, ternyata yeoja itu adalah pemilik boneka jerapa yang ditemukan Yesung tadi. Yeoja itu bernama Wookie dan yeoja itu pun satu sekolah dengan Yesung. Dan di taman itu pula mereka berdua memulai hubungan mereka sebagai pacar. Duduk berdampingan di salah satu bangku taman menggenggam tangan satu sama lain dan sesekali tersenyum, mereka tampak bahagia.


            Namun itu dulu, tepatnya tiga tahun lalu. Masih di taman yang sama dengan tiga tahun lalu, di bangku yang sama pula, namun suasananya berbeda..sangat berbeda dengan tiga tahun lalu.


 “Mianhae oppa hiks.. jongmal mianhae, kita tidak bisa bersama lagi oppa. Hubungan kita cukup sampai disini..” Yeoja cantik bernama Ryewook atau biasa dipanggil Wookie terlihat menangis di samping namja tampan bernama Yesung yang sedang menggenggam tangannya. 


            “Geunde, wae chagi? Jelaskan padaku kenapa kau tak mau bersamaku lagi?” Yesung sangat terkejut mendengar pernyataan Wookie. Bingung, dan tak tau apa yang harus dilakukannya saat mendengar yeoja yang sangat dicintainya itu tiba – tiba memutuskan hubungan mereka.


            Tidak disangka yeojachingunya sejak tiga tahun lalu ini meminta untuk memutuskan hubungan mereka. 


            “Apa aku berbuat salah? Apa aku telah menyakitimu?” Yesung merasa matanya mulai panas, airmatanya perlahan mengalir di kedua pipinya. Hatinya hancur, sakit.


            “Anniya oppa, selama ini kau sudah baik padaku, tapi kita tak bisa bersama lagi oppa, mianhae.” Kalimat terakhir yang didengar Yesung dari Wookie yeojachingunya, ehm.. lebih tepatnya mantan yeojachingunya sebelum Wookie meninggalkan Yesung yang masih tak percaya dengan yang dikatakan Wookie.


            Duduk sendiri, menangis melihat punggung Wookie yang semakin menjauh. Tak peduli dengan orang yang berlalu lalang di sekitarnya. Hatinya sakit melihat yeojachingunya menangis di hadapannya dan yang lebih sakit ketika dia mendengar bahwa yeojachingunya ingin menyudahi hubungan mereka.


Selama berpacaran mereka jarang sekali bertengkar bahkan hampir tidak pernah. Hubungan mereka sangat dekat. Namun hari ini Wookie mengajak Yesung pergi ke taman dekat sekolah dan tiba-tiba Wookie meminta puntus. Hal itu membuat Yesung bingung sekaligus sakit di hatinya. Dia tak tahu kenapa Wookie tiba – tiba memutuskan hubungan mereka.



***


            Semenjak kejadian itu Yesung seringkali terlihat murung dan tidak bersemangat, berbeda dengan sebelum kejadian itu, dia selalu semangat dan terlihat ceria. Senyum yang dulu sering Ia pamerkan ke orang lain terutama Wookie sekarang seakan menghilang begitu saja. Dia seperti orang yang tak punya tujuan hidup. 


            Sedangkan Wookie, semenjak kejadian itu selalu berusaha untuk menghindari Yesung. Bahkan semenjak kejadian itu pula Wookie terlihat dekat dengan Kyuhyun, teman sekelas Wookie sekaligus adik kelas Yesung. Akhir – akhir ini terdengar kabar bahwa Wookie dan Kyuhyun berpacan. Mereka sering berangkat dan pulang bersama. Wookie terlihat bahagia bersama Kyuhyun, begitu pula sebaliknya.


            Yesung yang melihat kedekatan Wookie dengan Kyuhyun semakin terpukul dan sakit di hatinya. Tapi Yesung terus memperhatikan Wookie dari jauh. Namja ini tidak rela mantan yeojachingunya yang masih dia cintai sampai saat ini dekat dengan namja lain selain dirinya.


Kenapa dia seperti ini? Kenapa dia menghindariku? Apa mungkin dia lebih mencintai Kyuhyun dari pada aku?  Atau bakhan mungkin saja dia sudah tidak mencintaiku lagi. Aah Wookie kenapa kau seperti ini? Kenapa kau tiba – tiba seperti ini? Aargh... 


Sudah berkali – kali Yesung mencoba menghubungi Wookie dan berkali – kali pula Yesung mengirim pesan padanya, namun tak satupun mendapat respon dari Wookie. Bahkan Yesung sering kali ke apartemen Wookie atau ke kelas Wookie, namun yeoja itu menghindar setiap kali ada Yesung di dekatnya. Yesung merasa sakit melihat sikap Wookie padanya. Sudah satu minggu Wookie menjauhi Yesung, dan itu membuat Yesung merindukan yeoja manis yang dulu menjadi yeojachingunya itu. 


            Kemanapun Wookie pergi, Yesung selalu mengikutinya. Walaupun harus merasa sakit karena melihat kedekatan Wookie dengan Kyuhyun. Hingga pada suatu hari Yesung melihat Wookie duduk sendirian di halte bus, Ia pun menghampirinya. Merasa ada seseorang yang berjalan ke arahnya Wookie menoleh dan mendapati Yesung yang semakin mendekat, Wookie segera berlari menjauh dari Yesung. Namun sayang, langkah Wookie terhenti karena Yesung segera menggenggam tangan Wookie.


            “Wookie – ah, kenapa kamu seperti ini? Kenapa?” Wookie terus berusaha melepas tangannya dari genggaman Yesung, tapi semua itu sia-sia karena Yesung semakin mempererat genggamannya.


            “Wookie – ah tolong jangan seperti ini!” Yesung membalikkan tubuh Wookie sehingga Wookie menghadap ke arahnya. Merasa Wookie sudah tidak meronta lagi Yesung pun melepaskan genggamannya.            


            “Oppa... mianhae” Isak Wookie menunduk tak kuasa menahan air matanya yang mengalir begitu saja di pipi chabinya.


            “Wookie – ah, kenapa kamu ingin berpisah denganku?” Yesung menatap sayu ke arah Wookie.


“...” Wookie tidak menjawab pertanyaan Yesung dan masih terisak.


“Apa itu karena Kyuhyun?”


“...”


            “Chagiyaaa~” Kyuhyun berlari menghampiri Wookie dan Yesung.


            “Kyuhyun – ah..” Wookie segera menghapus jejak air mata di pipinya.


            “Cha..gi?” Yesung bingung dengan panggilan Kyuhyun kepada Wookie.


            “Ne sunbae, sekarang Wookie adalah yeojachinguku,.” Ujar Kyuhyun tersenyum sambil merangkul bahu Wookie.


            “Ooh...” Suara Yesung terdengar menyedihkan seperti sudah tidak ada harapan lagi baginya untuk kembali ke sisi Wookie.


            “Chagiya kau tidak lupakan dengan janji kencan kita hari ini eoh?” Kyuhyun bertanya pada Wookie seakan tidak ada orang lain yang merasa sakit hati mendengarnya.


            “Ne Kyuhyun – ah kajja” Wookiepun menggandeng Kyuhyun pergi dari halte tersebut. Namun baru beberapa langkah mereka meninggalkan halte tersebut sebuah tangan menarik kasar lengan Wookie yang tidak menggandeng Khyuhyun.


            “Kyuhyun – ah aku mau bicara dengan Wookie sebentar.” Ujar Yesung masih menggenggam lengan Wookie.


            Kyuhyun menatap Wookie dan Wookie mengangguk.
            “Aku tunggu di mobil chagiyaa” Kyuhyun pergi meninggalkan Yesung dan Wookie.


            “Wookie aku mau tanya sekali lagi dan kau harus menjawabnya dengan jujur!” Ujar Yesung setelah melepas genggamannya.


            “Mwo?”


“ Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi?”


“.....”  Tiba-tiba Wookie merasa lemas, wajahnya pucat, kakinya serasa berat untuk menumpu tubuhnya sendiri, kepalanya sakit, pandangannya memudar hingga semuanya terlihat gelap bagi Wookie yang sudah tidak sadarkan diri.


            Yesung segera menggendong Wookie ke mobil Kyuhyun dan membawanya ke rumah sakit.



Di rumah sakit


            “Wookie – ah kenapa kamu tidak menceritakan semua ini padaku? Kenapa kau menanggung beban ini sendirian? Mianhae.... mianhae aku tak tau kau seperti ini...” Yesung menangis, duduk di sebelah ranjang Wookie yang masih tak sadarkan diri sambil menggenggam tangan Wookie yang bebas dari selang infus. Hati Yesung sangat sakit melihat yeoja yang dicintainya terbaring lemah di hadapannya.


            “Op..pa...” tiba-tiba Yesung mendengar suara lemah memanggilnya.


            “Wookie – ah kau sudah sadar?” 


            “Oppa kenapa kamu di sini? Di mana Kyuhyun?” Wookie bangkit untuk duduk, namun hal itu dicegah oleh Yesung sehingga ia berbaring lagi.


            “Wookie – ah kenapa kamu menyembunyikannya dariku?” Yesung tak menghiraukan petanyaan Wookie.


            “Mianhae oppa.. aku tak mau kau terbebani dengan keadaanku yang seperti ini.” Wookie menunduk dan meneteskan air matanya.


            “Dengarkan aku Wookie! aku mencintaimu, dulu, sekarang, bahkan selamanya aku akan mencintaimu Wookie. Jadi semua yang ada pada dirimu bukanlah beban untukku. Kenapa kau berpikiran seperti itu? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?” Ucap Yesung sambil mengusap air mata Wookie dengan satu tangannya yang tak menggenggam tangan Wookie.


            “Emmm..anniya oppa, aku mencintaimu, aku masih mencintaimu. Tapi sekarang aku adalah yeojachingunya Kyuhyun.” Mendengar itu Yesung merasa sedikit lega. Dia lega karena ternyata Wookie masih mencintainya.


            “Sudahlah kau tak usah berbohong padaku lagi!” 


            “Apa maksudmu oppa?”


            “Kyuhyun sudah menceritakan semuanya padaku, kau bukan yeojachingunya dan dia bukan namjachingumu. Kalian melakukan ini karena kau tak mau aku tahu penyakitmu ini kan?” Yesung mengacak rambut Wookie.


            “Yaakkkk Kyuhyun – aaah” Wookie berteriak sampai Kyuhyun yang ada di luar ruangan mendengarnya dan masuk ke dalam ruangan.


            “Mwo?” Kyuhyun bertanya dengan wajah tanpa dosa membuat Wookie melempar bantal tepat di kepala Kyuhyun.


            “Aish appo, kau sedang sakit sebaiknya diam saja tidak usah bergerak, sudahlah aku mau pulang saja” Kyuhyun mengusap kepalanya dan pergi begitu saja meninggalkan Wookie dan Yesung.


            “Napeun yeoja.” Yesung mencubit pipi Wookie pelan.


            “Mi..mian oppa” Wookie menunduk dengan wajah menyesal karena sudah membohongi namja yang dicintainya itu.


            “Wookie Saranghae, apa kau juga mencintaiku?”


            “Nee oppa, saranghae”


            “Lalu kenapa kau tidak menceritakan ini semua padaku dan kenapa kau malah menghindariku?”


            “Mian oppa, setelah aku mengetahui bahwa aku di fonis dokter menderita kanker otak, tepatnya 1 hari sebelum aku memutuskan hubungan kita. Aku tahu penyakit ini bisa merenggut nyawaku kapan saja dan aku pun tahu aku tak bisa hidup lebih lama lagi, karena itu aku memutuskanmu, aku tak mau membebanimu dan membuatmu terpuruk karena kehilanganku nantinya...”


            “Apa maksudmu ‘kehilanganmu nantinya’ eoh?”


            “Mianhae oppa...”


            “Wookie – ah tolong jangan lakukan itu lagi, itu sama saja kau membunuhku secara perlahan. Aku yakin kau akan sembuh, lagi pula kata dokter kankermu masih ringan jadi masih bisa disembuhkan, aku akan membantumu dan selalu bersamamu, aku tak akan membiarkanmu meninggalkanku. Saranghae Wookie.” Yesung memeluk Wookie, memberikan kekuatan pada Wookie untuk sembuh dari penyakitnya.


            “Nado saranghae oppa.” Wookie membalas pelukan Yesung.


            “Jadi sekarang kau mau jadi yeojachingku lagi kan?” Yesung melepaskan pelukannya dan tersenyum menatap mata Wookie.


            “Ne oppa, bahkan untuk seterusnya pun aku mau.” Jawab Wookie tersenyum malu.


            “Saranghae.” Yesung kembali memeluk Wookie.




***


            Hari-hari Wookie jalani bersama Yesung. Namjachingunya ini selalu menemani Wookie  ke rumah sakit setiap minggunya hingga Wookie benar – benar sembuh dari kanker otak yang dideritanya. Semua itu karena keinginan Wookie untuk sembuh serta dukungan dari orang – orang yang sayang padanya dan kesembuhan itu pastinya juga karena kehendak Tuhan Yang Maha Esa.


            Sekarang Kyuhyun sudah merelakan Wookie, walaupun sebenarnya dia masih ‘sedikit mencintai’ yeoja itu. Karena dia tau bahwa Wookie sebenarnya mencintai Yesung bukan dirinya, bahkan saat Wookie dan dirinya dekat dan dikabarkan berpacaran. Meskipun Kyuhyun bukan ‘pacar’ Wookie lagi, tapi mereka bertiga (+Yesung) menjadi sahabat dekat. Kecuali hubungan antara Wookie dan Yesung.



#####

            Waaah akhirnya FF karya pertamaku selesai juga, meskipun ini FF pertamaku, aku harap kalian suka...gomawoyo ^^

No comments: