PART 2
Author : Han So Hee aka Putri Rakhma Widianti.
Main Cast : Kim Jongwoon
Kim
Yeoshin
Cast pendukung : Kim Yesung
Lee Hyemin
Lee Sungmin
Lee Hyukjae
Genre :
Romance
ANNYEONGHASEYOOOOO~ *bow*
FF ini murni karyaku sendiri.
Merupakan FF kesekian kalinya yang aku buat dari hasil imajinasiku yang kadang
melalangbuana. Jadi kalau mau repost atau menjiplak ijin jusaeyo~. Mian
kalau masih bertebaran typo dan alur + ceritanya aga gaje ><. Gamshamnida
buat Chingudeul, Eonnideul, Saengideul, Oppadeul, Yoreobun yang sudah mau
mampir ke blogku, baca FFku, syukur-syukur ninggalin jejak juga.. ^^
GAMSHAMNIDAAAA~ *bow*
***
Yeoshin pov.
M-mwoya?
I-itu.. Yesung op-oppa? Ah anni anni aku pasti salah lihat. kugeleng-gelengkan kepalaku dan
menepuk pipiku sendiri untuk menyadarkan diriku, aku pasti sedang bermimpi sekarang.
T-tapi.. apakah ini nyata? Ini benar-benar seperti nyata. Omona! dia berjalan kearahku
sekarang.. aish eotteokhae? Namja tersebut benar-benar mirip dengan Yesung
oppa. Apa namja itu adalah murid baru yang diceritakan Hyemin tadi? Mataku tak henti-hentinya
menatap namja tersebut hingga dia duduk di bangku sebelahku.
“A-annyeonghaseyo..
Kim Yeoshin imnida” kuberanikan diri untuk mengulurkan tanganku kearahnya.
“Kim
Jongwoon” Dia menjawabnya dengan datar tanpa menyambut uluran tanganku, bahkan dia tak menatapku
saat aku bicara padanya. Ternyata dia memang bukan Yesung oppa yang selalu ada dalam pikiranku. Kupandangi terus wajahnya, tapi kenapa wajahnya mirip dengan
Yesung oppa? Sebenarnya
siapa dia?
Yeoshin pov end.
“Yak kenapa kau menatapku terus eoh?”
Ujar Kim Jongwoon yang merasa risih dan kesal karena sadar sedari tadi dia
menjadi pusat perhatian yeoja di
sebelahnya itu.
“Eoh? Ah a-anniya” dengan ekspresi
kaget dan gugupnya Yeoshin langsung mengalihkan
pandangan ke arah lain.
“Dasar yeoja aneh..”
Yeoshin masih penasaran dengan namja
yang duduk di sebelahnya tersebut. Selama kelas dimulai dia tak memperhatikan
guru yang sedang menerangkan di depan kelas, dia hanya sibuk curi-curi pandang
ke arah Jongwoon yang sedang fokus memperhatikan penjelasan guru di depan
kelas. Pikiran Yeoshin kini hanya dipenuhi dengan namja bernama Kim Jongwoon
dan Kim Yesung.
At home
Jam
dinding sudah menunjukkan pukul 23.30, namun Yeoshin masih belum bisa
memejamkan matanya, dari tadi hanya tiduran di rannjangnya dan sesekali merubah
posisi tidurnya. Pikirannya masih terbayang-bayang oleh namja yang menurutnya
mirip dengan Yesung.
Yeoshin pov.
Kenapa aku tak bisa berhenti
memikirkannya? Aish sadarlah Yeoshin, dia bukan Yesung oppa. Ah tapi kenapa dia
sangat mirip dengan Yesung oppa? Bahkan gaya rambutnya juga mirip. Ah anni-annii, dia tak mirip dengan Yesung
oppa, Yesung oppa kan tak sedingin dia. Yesung oppa juga tak semenyebalkan dia.
Dia? Aish kenapa aku jadi memikirkan namja itu lagi? Apa.. jangan-jangan aku
menyukaii.. ah
andwae~ aku tidak mungkin menyukai namja menyebalkan seperti dia. Uhm ne, aku
hanya tertarik karena dia mempunyai wajah yang mirip seperti Yesung oppa, hanya itu saja. Tapi.. aku
penasaran dengan namja bernama Kim Jongwoon itu.
Yeoshin pov end.
Hampir
setiap hari duduk bersebelahan dengan namja yang mempunyai wajah mirip dengan namja yang dia
sukai bahkan dicintainya itu membuat Yeoshin tak bisa fokus ketika menerima
pelajaran dari guru karena sibuk memerhatikan namja yang duduk di sebelahnya
itu. Dia juga selalu mendekati dan berusaha mengetauhi semua tentang Jongwoon.
Kemana pun Jongwoon pergi, Yeoshin hampir selalu mengikutinya, walaupun
Jongwoon bersikap acuh, dingin, dan sering menghindari Yeoshin.
At class.
“Yak
dasar
yeoja aneh,
kenapa kau mengikutiku terus eoh? Kau seperti penguntit saja. Kau sangat
menggangguku kau tahu? Mulai sekarang jangan dekat-dekat dan menguntitku lagi
arraseo?!” Jongwoon mengemasi buku-bukunya ke dalam tas miliknya kemudian pergi ke kursi
kosong yang tak jauh berada di depan kursi yang di duduki sebelumnya tanpa
menunggu jawaban dari Yeoshin.
Yeoshin
tak terlalu kaget dibentak seperti tadi oleh Jongwoon, karena Jongwoon sering
seperti itu kepadanya. Tapi baru pertama kali ini Jongwoon memilih pindah dari
tempat duduknya. Yeoshin hanya bisa memandangi punggung Jongwoon dari tempat
duduknya.
“Aish
babbo babbo babbooo.. seharusnya aku tak bersikap babbo seperti tadi. Apa aku terlihat
seperti yeoja murahan baginya? Aishh eottheokhae?? Apa yang harus kulakukan sekarang?”
Yeoshin merutuki dirinya sendiri karena terlalu blak-blakan terhadap Jongwoon.
Sekarang dia menyesali sikapnya selama ini. Merasa bodoh karena menyukai namja
yang jelas-jelas tak menyukainya itu. Apa Yeoshin harus menyerah? Harus
berhenti menyukai Jongwoon dan melupakan perasaannya?
Semenjak
itu Yeoshin sudah tak pernah lagi ‘menguntit’ Jongwoon, meskipun masih tetap
sering memerhatikannya dari jauh. Dan apa yang Jongwoon rasakan? Sekarang sudah tidak ada lagi orang
yang selalu mengganggu dan menguntitnya. Apa Jongwoon senang? Jawabannya
tidak.. sebaliknya, Jongwoon merasa kehilangan dan menyesal telah membuat
Yeoshin semakin menjauh darinya.
Karna
sebenarnya Jongwoon menyukai Yeoshin. Bahkan juah sebelum Yeoshin mengenal
dirinya.
---#---
At Taman.
Sore itu Jongwoon
sedang berjalan-jalan di sekitar taman dekat sekolahnya. Kakinya berhenti
melangkah ketika dia melihat seorang yeoja yang sedang duduk sendirian di salah
satu kursi taman. Yeoja yang sudah mencuri hatinya.. Kim Yeoshin. Sepertinya
dia sedang memikirkan sesuatu yang penting. Jongwoon memutuskan untuk
menghampirii.
“Eum.. annyeong~” sapa
Jongwoon sedikit canggung. Yeoshin pun menoleh pada Jongwoon yang sudah duduk
di sebelahnya.
“Eoh? A-annyeong” jawab
Yeoshin yang merasa gugup.
“Kau sedang apa
disini?”
“Eum.. aku hanya sedang
merasa bosan saja”
“Bosan? Karena kau
sudah tak sibuk dengan kegiatanmu menguntitku eum?”
“E-eoh? A-anniyaa,
masalah itu.. mianhae”
“Aah gwaenchana,
lupakan saja”
“Kau sendiri, sedang
apa di sini?”
“Aku? Aku mencari
yeojachinguku”
“Yeojachingu? Eoddi?”
Yeoshin mengedarkan pandangannya kesekeliling taman untuk mencari seorang yeoja
yang merupkan jeojachingu Jongwoon.
“Di sampingku, kau..
maukah kau menjadi yeojachingu?” Jongwoon menatap mata Yeoshin dalam.
“Ne?! Aku? K-kau tak
salah eoh?” Yeoshin tak percaya dengan apa yang dikatakan Jongwoon kepadanya.
Jongwoon hanya menganggukan kepalanya dengan yakin untuk menjawab pertanyaan
Yeoshin.
“T-tapi bukankah kau
membeciku? Kau bahkan memarahiku karena aku sering menguntitmu.”
“Anniya.. aku tak
membencimu Yeoshin-ah, sebenarnya aku menyaukaimu.. bahkan dari sebelum kau
mengenalku.. jongmal saranghaeyo~”
“Eum.. n-naddo
saranghae~” Yeoshin menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan semburat merah
dipipinya akibat pernyataan Jongwoon tadi.
“Kkk~ jadi kau mau
menjadi Yeojachinguku?”
“Eum ne~” Yeoshin
mengganggukan kepalanya malu-malu. Akhirnya namja yang disukainya itu pun
mempunyai perasaan yang sama dengannya.
“Yeayy.. gomawo~”
Jongwoon bersorak gembira dan langsung memeluk Yeoshin. Akhirnya perjuangan
yang dilakukannya selama ini tak sia-sia. Yeoshin pun membalas pelukan
Jongwoon. Namun tiba-tiba Yeoshin melepaskan pelukannya.
“Eh chakaman..”
“Wae?” Tanya Jongwoon
dengan ekspresi keheranan.
To
be continue…
Gamshamnida sudah meluangkan waktu
untuk membaca FF MY DREAM part.2 ^^ sampai jumpa di part. berikutnya~ *bow*
-MY DREAM-