Wednesday, 16 September 2015

“MY DREAM part. 2”


PART 2
Author                   :  Han So Hee aka Putri Rakhma Widianti.
Main Cast              :  Kim Jongwoon
Kim Yeoshin
Cast pendukung   : Kim Yesung
                                 Lee Hyemin
                                 Lee Sungmin
                                 Lee Hyukjae
Genre                     : Romance


ANNYEONGHASEYOOOOO~ *bow*

FF ini murni karyaku sendiri. Merupakan FF kesekian kalinya yang aku buat dari hasil imajinasiku yang kadang melalangbuana. Jadi kalau mau repost atau menjiplak ijin jusaeyo~. Mian kalau masih bertebaran typo dan alur + ceritanya aga gaje ><. Gamshamnida buat Chingudeul, Eonnideul, Saengideul, Oppadeul, Yoreobun yang sudah mau mampir ke blogku, baca FFku, syukur-syukur ninggalin jejak juga.. ^^
GAMSHAMNIDAAAA~ *bow*


***

Yeoshin pov.

            M-mwoya? I-itu.. Yesung op-oppa? Ah anni anni aku pasti salah lihat. kugeleng-gelengkan kepalaku dan menepuk pipiku sendiri untuk menyadarkan diriku, aku pasti sedang bermimpi sekarang. T-tapi.. apakah ini nyata? Ini benar-benar seperti nyata. Omona! dia berjalan kearahku sekarang.. aish eotteokhae? Namja tersebut benar-benar mirip dengan Yesung oppa. Apa namja itu adalah murid baru yang diceritakan Hyemin tadi? Mataku tak henti-hentinya menatap namja tersebut hingga dia duduk di bangku sebelahku. 

            “A-annyeonghaseyo.. Kim Yeoshin imnida” kuberanikan diri untuk mengulurkan tanganku kearahnya.

            “Kim Jongwoon” Dia menjawabnya dengan datar tanpa menyambut uluran tanganku, bahkan dia tak menatapku saat aku bicara padanya. Ternyata dia memang bukan Yesung oppa yang selalu ada dalam pikiranku. Kupandangi terus wajahnya, tapi kenapa wajahnya mirip dengan Yesung oppa? Sebenarnya siapa dia?

Yeoshin pov end.


“Yak kenapa kau menatapku terus eoh?” Ujar Kim Jongwoon yang merasa risih dan kesal karena sadar sedari tadi dia menjadi pusat perhatian  yeoja di sebelahnya itu.

“Eoh? Ah a-anniya” dengan ekspresi kaget dan gugupnya Yeoshin langsung  mengalihkan pandangan ke arah lain. 

“Dasar yeoja aneh..”

Yeoshin masih penasaran dengan namja yang duduk di sebelahnya tersebut. Selama kelas dimulai dia tak memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan kelas, dia hanya sibuk curi-curi pandang ke arah Jongwoon yang sedang fokus memperhatikan penjelasan guru di depan kelas. Pikiran Yeoshin kini hanya dipenuhi dengan namja bernama Kim Jongwoon dan Kim Yesung.


At home

            Jam dinding sudah menunjukkan pukul 23.30, namun Yeoshin masih belum bisa memejamkan matanya, dari tadi hanya tiduran di rannjangnya dan sesekali merubah posisi tidurnya. Pikirannya masih terbayang-bayang oleh namja yang menurutnya mirip dengan Yesung.


Yeoshin pov.

Kenapa aku tak bisa berhenti memikirkannya? Aish sadarlah Yeoshin, dia bukan Yesung oppa. Ah tapi kenapa dia sangat mirip dengan Yesung oppa? Bahkan gaya rambutnya juga mirip. Ah anni-annii, dia tak mirip dengan Yesung oppa, Yesung oppa kan tak sedingin dia. Yesung oppa juga tak semenyebalkan dia. Dia? Aish kenapa aku jadi memikirkan namja itu lagi? Apa.. jangan-jangan aku menyukaii.. ah andwae~ aku tidak mungkin menyukai namja menyebalkan seperti dia. Uhm ne, aku hanya tertarik karena dia mempunyai wajah yang mirip seperti Yesung oppa, hanya itu saja. Tapi.. aku penasaran dengan namja bernama Kim Jongwoon itu.

Yeoshin pov end.



            Hampir setiap hari duduk bersebelahan dengan namja yang mempunyai wajah mirip dengan namja yang dia sukai bahkan dicintainya itu membuat Yeoshin tak bisa fokus ketika menerima pelajaran dari guru karena sibuk memerhatikan namja yang duduk di sebelahnya itu. Dia juga selalu mendekati dan berusaha mengetauhi semua tentang Jongwoon. Kemana pun Jongwoon pergi, Yeoshin hampir selalu mengikutinya, walaupun Jongwoon bersikap acuh, dingin, dan sering menghindari Yeoshin.


At class.

            “Yak dasar yeoja aneh, kenapa kau mengikutiku terus eoh? Kau seperti penguntit saja. Kau sangat menggangguku kau tahu? Mulai sekarang jangan dekat-dekat dan menguntitku lagi arraseo?!” Jongwoon mengemasi buku-bukunya ke dalam tas miliknya kemudian pergi ke kursi kosong yang tak jauh berada di depan kursi yang di duduki sebelumnya tanpa menunggu jawaban dari Yeoshin.

            Yeoshin tak terlalu kaget dibentak seperti tadi oleh Jongwoon, karena Jongwoon sering seperti itu kepadanya. Tapi baru pertama kali ini Jongwoon memilih pindah dari tempat duduknya. Yeoshin hanya bisa memandangi punggung Jongwoon dari tempat duduknya.

            “Aish babbo babbo babbooo.. seharusnya aku tak bersikap babbo seperti tadi. Apa aku terlihat seperti yeoja murahan baginya? Aishh eottheokhae?? Apa yang harus kulakukan sekarang?” Yeoshin merutuki dirinya sendiri karena terlalu blak-blakan terhadap Jongwoon. 

Sekarang dia menyesali sikapnya selama ini. Merasa bodoh karena menyukai namja yang jelas-jelas tak menyukainya itu. Apa Yeoshin harus menyerah? Harus berhenti menyukai Jongwoon dan melupakan perasaannya?

            Semenjak itu Yeoshin sudah tak pernah lagi ‘menguntit’ Jongwoon, meskipun masih tetap sering memerhatikannya dari jauh. Dan apa yang Jongwoon  rasakan? Sekarang sudah tidak ada lagi orang yang selalu mengganggu dan menguntitnya. Apa Jongwoon senang? Jawabannya tidak.. sebaliknya, Jongwoon merasa kehilangan dan menyesal telah membuat Yeoshin semakin menjauh darinya.

            Karna sebenarnya Jongwoon menyukai Yeoshin. Bahkan juah sebelum Yeoshin mengenal dirinya.

---#---


At Taman.

            Sore itu Jongwoon sedang berjalan-jalan di sekitar taman dekat sekolahnya. Kakinya berhenti melangkah ketika dia melihat seorang yeoja yang sedang duduk sendirian di salah satu kursi taman. Yeoja yang sudah mencuri hatinya.. Kim Yeoshin. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu yang penting. Jongwoon memutuskan untuk menghampirii.

            “Eum.. annyeong~” sapa Jongwoon sedikit canggung. Yeoshin pun menoleh pada Jongwoon yang sudah duduk di sebelahnya.

            “Eoh? A-annyeong” jawab Yeoshin yang merasa gugup.

            “Kau sedang apa disini?”

            “Eum.. aku hanya sedang merasa bosan saja”

            “Bosan? Karena kau sudah tak sibuk dengan kegiatanmu menguntitku eum?”

            “E-eoh? A-anniyaa, masalah itu.. mianhae”

            “Aah gwaenchana, lupakan saja”

            “Kau sendiri, sedang apa di sini?”

            “Aku? Aku mencari yeojachinguku”

            “Yeojachingu? Eoddi?” Yeoshin mengedarkan pandangannya kesekeliling taman untuk mencari seorang yeoja yang merupkan jeojachingu Jongwoon.

            “Di sampingku, kau.. maukah kau menjadi yeojachingu?” Jongwoon menatap mata Yeoshin dalam.

            “Ne?! Aku? K-kau tak salah eoh?” Yeoshin tak percaya dengan apa yang dikatakan Jongwoon kepadanya. Jongwoon hanya menganggukan kepalanya dengan yakin untuk menjawab pertanyaan Yeoshin.

            “T-tapi bukankah kau membeciku? Kau bahkan memarahiku karena aku sering menguntitmu.”

            “Anniya.. aku tak membencimu Yeoshin-ah, sebenarnya aku menyaukaimu.. bahkan dari sebelum kau mengenalku.. jongmal saranghaeyo~”

            “Eum.. n-naddo saranghae~” Yeoshin menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan semburat merah dipipinya akibat pernyataan Jongwoon tadi.

            “Kkk~ jadi kau mau menjadi Yeojachinguku?”

            “Eum ne~” Yeoshin mengganggukan kepalanya malu-malu. Akhirnya namja yang disukainya itu pun mempunyai perasaan yang sama dengannya.

            “Yeayy.. gomawo~” Jongwoon bersorak gembira dan langsung memeluk Yeoshin. Akhirnya perjuangan yang dilakukannya selama ini tak sia-sia. Yeoshin pun membalas pelukan Jongwoon. Namun tiba-tiba Yeoshin melepaskan pelukannya.

            “Eh chakaman..” 

            “Wae?” Tanya Jongwoon dengan ekspresi keheranan.


To be continue…

Gamshamnida sudah meluangkan waktu untuk membaca FF MY DREAM part.2 ^^ sampai jumpa di part. berikutnya~ *bow*

-MY DREAM-

No comments: